Minggu, 02 Oktober 2016

KRITISI KINERJA PEMKO MEDAN ATASI BEGAL DAN BANJIR



Medan (KRI)
           Komunitas Anak Muda Pendukung Rakyat Indonesia (Kampung Rakyat) menilai Kinerja Pemko Medan yang lambat dalam mengatasi persoalan masyarakat Medan, terutama dalam hal Banjir dan Begal yang selalu menghantui masyarakat medan hingga saat ini, hal itu disampaikan oleh Ketua DPW KRI Propinsi Sumatera Utara, Himawan, S.Pd usai meninjau langsung Titik-titik Banjir di beberapa wilayah Kota Medan.

            Beberapa ruas jalan tergenang banjir seperti di depan Polsek Labuhan, Seputaran USU, Jalan Denai dan Kantor Lurah Sempakata yang menjadi Langganan Banjir ketika hujan datang, dan ini akibat buruknya drainase di kota medan, belum lagi sampah yang menumpuk memenuhi drainase, sehingga tidak dapat menampung debit air akhirnya tumpah dan tergenang di jalan yang menyebabkan kerusakan saat dilewati kendaraan bermotor.! Tegas Himawan.

           Lanjutnya Himawan Menambahkan bahwa walaupun Dinas Bima Marga telah melakukan pengorekan parit dibeberapa tempat, namun hasilnya belum optimal ditambah lagi adanya penyempitan dan penutupan sistem drainase oleh orang atau pengusaha dan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan tidak pernah ditindaklanjuti, ujarnya.

        Sementara itu Presiden Kampung Rakyat Indonesia, Taufik Abdillah, M.Kom.I juga menyampaikan seharusnya Pemko Medan membuat Program yang Riil untuk Mengatasi Banjir ketika Musim Hujan Tiba, jangan seperti kebakaran jenggot saat masyarakat mengeluh Kebanjiran, Pemko harus bisa melakukan Pelayanan Terbaik bagi warganya, apalagi banyaknya Lobang dan jalan rusak yang selalu memakan korban, dan mengkhawatirkan keselamatan banyak orang, maka untuk itu harus jadi perhatian serius Walikota Medan.

            Tindak Kejahatan Begal juga sangat meresahkan masyarakat di Kota Medan, apalagi Musim Hujan dan Jalan Banjir membuat Kesempatan bagi para Begal untuk melakukan aksi, sampai saat ini peran Camat, Lurah hingga Kepala Lingkungan belum dirasakan dalam melakukan pengamanan bagi warganya, Pemko harus bisa Membentuk Pos-Pos Pengamanan Begal dan Banjir yang Rawan di Setiap Kecamatan, Tegas Presiden Kampung Rakyat Indonesia. (KRI - 14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar