Medan (KRI)
Seluruh Rakyat di Indonesia mendesak Presiden Joko Widodo dan Kapolri untuk segera memproses kasus Penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama yang akrab disapa Ahok, karena telah merugikan seluruh umat islam dalam ucapan dan rekamannya yang sudah Menghina Kitab Suci Al Qur'an di indonesia bahkan diseluruh dunia, hal ini disampaikan Menteri Agama Kampung Rakyat Indonesia Muhammad Fauzi Manday, S.Pdi di Medan saat Umat Islam melakukan Aksi Damai seantero Indonesia Menuntut Ahok di proses secara hukum.
Fauzi Manday menambahkan walaupun Ahok sudah menyatakan Permohonan Maaf nya, namun Pemerintah dan Pihak Berwajib harus Tetap melakukan proses hukumnya, karena selain ahok berbeda Agama, dan menghina kitab suci umat islam, Ahok telah melanggar Undang-undang dan Keberagaman yang ada di Indonesia, jadi jangan ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk melindungi Ahok dari jeratan hukum apalagi ahok masih menjabat sebagai aparat pemerintahan.
Jika ini dibiarkan, maka akan menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukan hal serupa, sehingga akan menyebabkan Konflik SARA yang lebih besar dan merugikan Negara dan Umat di Indonesia ini, jelas Fauzi.
Sementara itu di tempat terpisah, Pengamat Politik Islam Provinsi Aceh Suryandi Temala M.Kom.I Mengatakan bahwa Ahok memang sebuah nama yang fenomenal, dicintai sebagian sekaligus dibenci dan dimaki sebagian lainnya. Dianggap bersih dan tegas di satu pihak, tetapi dianggap lunak dan kompromis bagi sebagian pihak lainnya. Bagi Umat Muslim, pegangan hidupnya adalah Alquran dan Sunnah yang disarikan oleh para Ulama-ulama nya. Dan pegangan tersebut amat sangat "menganjurkan" umat Islam agar memilih pemimpin dari kalangan Islam sendiri. Dan bahkan hal ini sebenarnya amat logis, karena mayoritas penduduk di Jakarta adalah muslim maka semestinya lah yang mewakili mereka untuk menjabat sebagai pelayan sekaligus pemimpin nya adalah seorang muslim.
Seiring berjalan nya waktu, elektabilitas Ahok tidak tergoyahkan isu-isu politis dan SARA. Disaat kondisi kian tak memberi harapan, saya meyakini doa-doa yang beriman dan ikhlas membuat munculnya calon-calon pemimpin muslim lainnya. Segala Puji Bagi Allah yang telah menganugerahkan umat kitab suci Alquran, dimana pada surat Ar-Ra'd ayat 11 telah dijelaskan bahwa perubahan yang ada dalam kehidupan manusia mesti dilakukan terlebih dahulu oleh manusia tersebut sebelum Tangan Tuhan merubahnya.
Suryandi yang juga Ketua DPW Kampung Rakyat Indonesia Provinsi Aceh meyakini hal ini terjadi bukan semata karena ketidaksengajaan, tetapi lebih melihat ini sebagai bagian dari tanda kekuasaan Allah kepada hamba-hambaNya yang telah letih berdoa dan mencari figur ideal. Benar, ada secercah perbedaan pendapat dalam pembahasan fiqh siyasah (Fikih Politik) disaat menyikapi pilkada DKI ini, antara kebolehan memilih pemimpin yang non muslim atau yang melarang nya. Tetapi perbedaan itu hanya dapat terjadi disaat figur pemimpin yang muslim bukanlah sosok yang dapat diandalkan dan dipilih. Sedangkan saat ini figur ideal, berkualitas, berpengalaman, dan memiliki track record sudah muncul.
Terlepas dari situasi Politik dan Pilkada DKI, sudah seharusnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Polri ikut menyelesaikan persoalan ini, karena sudah banyak Ormas atau pun perorangan yang melaporkan Ahok secara resmi, sehingga harus dilakukan proses hukum yang ada di Indonesia, karena apabila tidak di proses maka akan menambah keresahan umat muslim, dan bisa saja terjadi gelombang aksi massa yang lebih besar. Ujar Suryandi mengakhiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar